Konfigurasi Failover dengan Metode Recursive Routing pada Mikrotik
1. Pembukaan
Dalam jaringan, failover merupakan mekaisme otomatis yang memungkinkan sistem untuk beralih ke jalur (route) cadangan ketika tejadi kegagalan pada jalur utama. Sehingga, jaringan dapat tetap berjalan tanpa gangguan yang signifikan.
Pada failover, sistem bekerja dengan cara mendeteksi kegagalan pada jalur koneksi utama, lalu secara otomatis mengalihkan lalu lintas data (traffic) ke jalur lain yang sudah siap.
Namun, penggunaan metode standar sering kali gagal dalam mendeteksi kegagalan dalam jaringan. Karena mode routing yang digunakan hanya memeriksa apakah router utama tersambung kepada router penghubung (router ISP), tetapi tidak memeriksa apakah router utama tersambung kepada internet secara langung. Metode recursive routing sangat bermanfaat jika router terhubung kepada lebih dari satu penyedia layanan internet (ISP).
Recursive Routing pada Mikrotik
Recursive routing adalah metode routing di Mikrotik yang memungkinkan router untuk memeriksa gateway secara bertingkat atau berlapis. Alih-alih hanya memeriksa apakah gateway langsung (router ISP) dapat dijangkau, recursive routing memeriksa apakah gateway tersebut benar-benar terhubung ke tujuan akhir (misalnya server DNS atau internet).
Dengan metode ini, router akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam dengan cara:
- Menggunakan alamat IP tertentu (seperti DNS 8.8.8.8 atau 1.1.1.1) sebagai target pengecekan
- Memastikan bahwa jalur ke target tersebut benar-benar aktif dan dapat diakses
- Secara otomatis menonaktifkan route jika target tidak dapat dijangkau, meskipun gateway langsung masih aktif
Keunggulan recursive routing adalah kemampuannya mendeteksi kegagalan koneksi internet secara lebih akurat, bukan hanya kegagalan koneksi ke router ISP. Ini sangat penting untuk implementasi failover yang handal pada router dengan multiple ISP.
Oleh karena itu, recursive routing digunakan supaya router dapat menentukan jalur yang dipakai untuk koneksi internet ketika koneksi utama sedang bermasalah.
2. Metodologi
Pada artikel ini, alat yang digunakan yaitu satu unit Mikrotik RB-941 dengan RouterOS 7 yang terhubung dengan dua layanan internet (ISP).
Artikel ini menggunakan Winbox untuk mempermudah pengerjaan, terutama bagi pemula yang ingin mempelajari konfigurasi jaringan dengan Mikrotik.
3. Langkah Pengerjaan
- Pergi ke IP > Routes, lalu buat rute baru dengan Dst. Address merupakan alamat DNS (Anda bisa memilih alamat DNS favorit anda, seperti Google, Cloudflare, Quad9, dsb), lalu Gateway merupakan alamat IP dari router ISP.
- Selanjutnya, buat route baru seperti sebelumnya. Dengan Gateway merupakan alamat IP dari router ISP cadangan anda. Pastikan untuk mengisi Dst. Address dengan alamat DNS yang berbeda.
3. Selanjutnya buat route baru untuk menghubungkan alamat tujuan (Dst. Address) route pertama dengan internet (0.0.0.0).
- Terakhir, buat route baru untuk mengoneksikan alamat tujuan route kedua dengan internet.
Ubah Distance menjadi 2 untuk menggunakan mode failover. Anda dapat menggunakan Distance yang sama seperti petunjuk nomor 3 jika ingin menggunakan load balancing.
4. Kesimpulan
Konfigurasi failover dengan metode recursive routing pada Mikrotik merupakan solusi yang efektif untuk menjaga ketersediaan koneksi internet pada jaringan dengan multiple ISP. Metode ini memungkinkan router untuk melakukan pengecekan konektivitas yang lebih mendalam, tidak hanya memeriksa keberadaan gateway langsung tetapi juga memastikan bahwa jalur ke internet benar-benar aktif.
Dengan menggunakan recursive routing, sistem dapat mendeteksi kegagalan koneksi secara lebih akurat dan secara otomatis beralih ke jalur cadangan ketika jalur utama mengalami gangguan. Hal ini sangat penting untuk memastikan kontinuitas layanan jaringan, terutama dalam lingkungan yang membutuhkan koneksi internet yang stabil dan handal.
Implementasi failover dengan recursive routing dapat disesuaikan dengan kebutuhan, baik untuk mode failover murni (dengan distance berbeda) maupun load balancing (dengan distance yang sama). Pemilihan alamat DNS yang akan dijadikan target pengecekan juga dapat disesuaikan dengan preferensi administrator jaringan.
5. Penutup
Demikian panduan konfigurasi failover dengan metode recursive routing pada Mikrotik. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam membangun jaringan yang lebih handal dan tahan terhadap gangguan koneksi.
Untuk hasil yang optimal, pastikan untuk memilih alamat DNS yang stabil dan memiliki uptime tinggi sebagai target pengecekan. Selain itu, lakukan pengujian secara berkala untuk memastikan mekanisme failover berjalan dengan baik.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau menemui kendala dalam implementasi, jangan ragu untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut melalui dokumentasi resmi Mikrotik atau komunitas pengguna Mikrotik. Selamat mencoba dan semoga sukses!







Comments
Post a Comment